Sabtu, 18 Agustus 2018

Pembagian Tata Ruang Bali

Desa Bebas Sampah Pelastik

Selasa, 07 Agustus 2018

BEBERAPA HAKIKAT MANUSIA BALI



Oleh
I Made Pageh

1. Manusia Bali memiliki prinsip harmoni dalam hubungan (trihita karana).
2. Manusia Bali memiliki pemahaman hakiki dualitas (rwabhineda)
3. Manusia Bali memiliki prisip unggul dalam adaptasi yaitu dengan konsep “desa-kala-patra”.
4. Manusia Bali sadar adanya hubungan serikat “Cina-Raja Konci dalam mencari kebesaran”.
5. Kelemahan oran Bali adalah tidak mampu melawan lepitan tiga jari Cina (sebagai saudaa tua), yaitu uang, wanita, dan kuasa, sejarah Kang Ceng Wie vs. Jaya Pangus.
6. Kehebatan orang Bali dalam beradaptasi bisa melakukan hibridasi dengan berbagai kepentingan, sehingga tidak ada kamus membunuh lawan bagi orang bali, tetapi mencari jalan tengah “konsep Nyama braya: Nyama Bali nyama selam.
7. Dalam ekonomi orang Bali irit dan suka menabung dalam bentuk barang berharga (emas dan tanah dimaknai paling tinggi) ketika jadi uang banyak mudah dihabiskan dalam bentuk melakukan “korban suci- dalam menciptakan harmoni/ trihita karana. Membangun, ngodalin, ngaben, mebalik sumpah dan sebagainya.
8. Hubungan dengan manusia, sangat menghindari konflik, dilakukan dengan memalingkan muka, dengan memendam dalam hati.
9. Orang Bali “sutindih/wirang” Jika harus konflik terbuka memiliki konsep puputan sewarganya. Bermusuhan satu anggota keluarga, semuanya anggota keluarga ikut terlibat dalam kebathinan konflik itu.
10. Kemarahan dilampiaskan dengan “megic/doa mengeluh pada TYME”. Meminta orang pintar untuk melakukannya, dan menyerahkan pada yang di atas.
11. Orang Bali sangat menhormati penguasa (paternalistik), tidak memperlihatkan ketidaksukaannya pada penguasa, tetapi bisa memukul penguasa dari belakang (plintat-plintut) lain di hati lain dimulut, dijelaskan dengan tindakannya di luar sana. Idealnya trikaya parisudha, tetapi di belakang trikaya aparisudha. Shg penguasa harus dapat membaca hati bawahan, bukan hanya memahami omongannya.
12. Orang Bali lebih takut sanksi niskala ketimbang sekala, sehingga ada tingkatannya, yaitu sot, kaul, sesangi (untuk Tuhan), janji dan kominmen (untuk manusia), dan sumpah cor (janji-saksi Tuhan).