Selasa, 03 November 2015

Akik dan Kebangkitan Budaya Melayu Austronesia

Mengapa batu Akik Digandrungi di Era Global?

Menjawab pertanyaan itu, menggunakan perspektif sejarah akan memberikan penjelasan yang sangat berbeda dengan jawaban menggunakan perspektif ekonomis. Secara ekonomis sebongkah batu akik dapat diubah menjadi permata kecil-kecil dengan berbagai bentuk dan ukuran akan dapat menjadi industri yang sangat menguntungkan. Betapa tidak dengan kebangkitan batu akik menjadikan banyak orang tidak pandang suku dan agama menjadi penggemar batu akik, sehingga batu akik menjadi sangat bernilai secara ekonomis.
bandingkan nilai sebongkah batu akik dijadikan dasar jalan atau bangunan berapa sih nilai sebongkah batu itu. Tetapi ketika sebongkah itu diubah menjadi permata bisa jadi nilai ekonomisnya akan berlipat-lipat. 

Secara historis/kultural memiliki nilai yang sangat berbeda, dapat dijelaskan dengan merunut ke zaman batu Besar, dalam sejarah revolusi mental terjadi zaman megalithic itu, karena manusia mulai mengolah batu dijadikan patung leluhur, sarkopagus, fondusha, menhir dsb. manik-manik diolah dijadikan funeral gift (bekal kubur). Mekelin sama dengan Ngaba-in (Ngaben) ini barang kali dapat dicari genealogi ngaben itu di Bali, yang mana sampai saat ini ahli budaya dan agama banyak mengasosiasikan dari Abu/Api sebagaimana Ngaben diasosiasikan dengan beberapa ritual yang ada di India. Barang kali asal-usul ngaben dapat dilengkapi dengan perspektif budaya lokal (Melayu Austronesia), sebagai agama lokal yang sudah ada sejak zaman Megalithikum. 

Dengan demikian kegemaran terhadap batu akik dapat dicari genealoginya dari agama lokal ini, sehingga agama-agama besar yang datang kemudian, sesungguhnya hanya melakukan koptasi, hegemoni terhadap kebudayaan yang sudah ada sebelumnya. Dengan adanya kenyataan sejarah Hindu-Bhuda sebagai agama impor pertama ke nusantara, maka akomudasi, mimikri, hibridasi dilakukan pertama oleh agama itu, sehingga seolah-olah batu akik menjadi ciri kehinduan. 

Repleksinya, kegemaran batu akik sesungguhnya merupakan kebangkitan gama lokal genius di era globalisasi, yang sesungguhnya sudah menjadi peradaban jauh sebelum datangnya agama-agama besar ke nusantara. 

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda