Sabtu, 12 September 2015

Memahami sebuah Atraksi Budaya (event)

Peristiwa budaya (poleksosbudhankam) sesungguhnya sama dengan menempatkan peristiwa itu dalam periode tertentu dalam perjalanan sejarah. Sejarah dalam hal ini adalah sejarah menurut Foucault yaitu berupa patahan, seri, ambang, transpormasi. Jadi tidak harus kontinum, bisa diskontinum. Sehubungan dengan itu maka sesungguhnya terkait dengan "Jiwa Zaman" atau Zeitgeist, tijdgeest (Bhs. Belanda) (Sartono Kartodirdjo, 1992:37). Dalam melakukan analisis tentu penulis membutuhkan perspektif untuk dapat menjelaskan sebuah atraksi budaya itu. Sebagai sebuah jejak sejarah, tetntu masalahnya harus ditempatkan dalam seeting historis, untuk dapat dilokalisasi menjadi sebuah fakta yang dapat dijadikan pemahaman terhadap atraksi tersebut. Atraksi budaya itu sudah kena pengaruh ikatan kultural, situasional, yang bertranspormasi dalam perjalanan waktu yang disesuaikan dalam perjalanan waktu itu, dengan kata lain gejala itu telah diikat oleh budaya zamannya (ibid, 1992:42). Dengan demikian menguatnya ikatan budaya zaman dapat mengaburkan jiwa zaman yang melekat pada atraksi budaya itu, dan sebaliknya. 

Dalam konteks itu pembahasan sebuah jejak masa lalu berupa atraksi budaya yang masih hidup, tentu memberikan peluang sangat besar bagi munculnya subyektivitas dalam deskripsi budaya itu yang diinterpretasikan oleh peneliti. Demikian juga ikatan teoretis terutama filsafat yang digunakann untuk mendekati sangat menentukan kedalaman dan variasi cerita yang muncul. 

Dari uraian singkat itu dapat dikatakan sebuah atraksi budaya yang memiliki ideologi sama, akan memunculkan variasi tampilan dalam atraksi karena manusia sebagai bagian zaman dalam menerjemahkannya menjadi sebuah atraksi mengikatnya dan mewujudkan wujud budaya yang disesuaikan dengan kepantasan keputusan sebuah atraksi yang dinilai sesuai dengan pemahamannya. Setiap zaman akan memberikan penilaian yang berbeda terhadap sebuah atraksi budaya, sangat bergantung pada zeitsgeist dan cuktuurgebudenheid.

 Daftar Pustaka
Kartodirdjo, Sartono, 1992. Pendekatan iIlmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda