Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Kebetulan
KEPRIBADIAN BANGSA DAN LAHIRNYA PANCASILA
1. PENGANTAR
Sekitar proklamasi sebagai titikkulminasi perjuangan bangsa Indonesia banyak masalah yang dialami oleh founding fathers basa Indonesia, tetapi dapat diatasi dengan musyawarah dan mufakat, namun sangat berbeda dengan situasi pascareformasi masalah kebangsaan selalu diikuti oleh voting, angket, work out, money politic, exching position, dan sebagainya. Muncul pertanyaan apakah ada perbedaan perspektif dalam menyusun pilosofi Pancasila dan UUD1945? Mengapa selalu mampu mengatinya di dalam elite poitik, dan tidak ikut melibatkan raktyat bawah dalam meyelsaikannya? Terutama dalam tubuh BPUPKI dan PPK saat itu yang memili tugas di bawah tekanan Jepang dan Sekutu. Untuk membahas pertanyaan pokok tentang kepribadian bangsa, diselusuri dalam risalah rapat-rapat penting terkait dengan kemerdekaan. Beberapa masalah yang diagendakan antara lain:
Masalah Dasar Negara, Wilayah Teritorial Negara, Kewarganegaraan, Rencana UUD, Bentuk Negara, Ekonomi dan Keuangan Negara, Bela Negara, Pendidikan dan Pengajaran, dan sebagainya. dengan demikian anggota BPUPKI-PPKI yang terbatas itu menjadi terbagi habis. BPUPKI-PPKI sejak dibentuk sampai dibubarkan, elite politik kita dalam melakukan rapat sebanyak dua kali sidang secara formal di Jakarta, dan sekali sidang nonformal karena diadakan pada masa reses BPUPKI-PPKI itu, yaitu mulai tanggal 28 Mei s.d 22 Agustus 1945. Setelah itu badan perencana dan pembentuk negara itu sudah dibubarkan, karena sebagai penyebab dari adanya negara agar tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk mengganti, membubarkan NKRI yang dibangunnya berdasarkan konsensus nasional itu.
2. KEPRIBADIAN BANGSA
Para elite politik pada saat itu, dilihat dari biografinysa memiliki beragam latar belakang pendidikan, asal-usul, pengalaman , dan perbedaan lainnya tentu dapat dipahami bahwa pada saat itu ada perbedaan sudut pandang di dalamnya. Perbedaan itu dapat disimak dari risalah rapat pada saat itu.
- Sidang resmi pertama 28 Mei s.d 1 Juni 1945, sidang pertama ini khusus membahas Dasar Negara yang akan diproklamasikan. Tokoh kunci dalam merumuskan tentang Dasr Negara adalah Prof. Dr. Mr. r. Soepomo
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda